Minggu, 15 Juli 2012

Cinta Yang Maha Suci

0 komentar

segala puji hanya bagi Ilahi Yang Maha Suci,,,

yang menciptakan kerajaan langit dan bumi,,,

yang merajai segala kehidupan duniawi dan ukhrawi,,,

dan kepada-NYA lah semua akan kembali,,,



DIA yang telah menciptakan istri dari tulang sulbi,,,

agar suami merasa tentram terhadap dirinya sendiri,,,

meskipun banyak cobaan dan rintangan yang menguji diri,,,

semua akan dilewati selama berserah diri kepada Ilahi,,,



hakikat penciptaan itu Allaah maksudkan agar ikhwan dan akhwat saling melengkapi,,,

coba bayangkan bila seorang manusia tak mempunyai tulang sulbi,,,

manusia itu takkan pernah mampu untuk tegak berdiri,,,

dan apalah artinya tulang sulbi bila tidak ada dalam tubuh seorang laki-laki,,,

hanya sebuah tulang yang tiada berarti,,,



oleh karena itu seorang suami harus menjaga istri yang merupakan pasangan,,,

dengan kelembutan seperti yang telah diajarkan Rosul yang harus diteladani para ikhwan,,,

karena jika dijaga dengan kekasaran maka akan menghancurkan,,,

dan jika dibiarkan maka akan tetap seperti kodrat yang telah diciptakan,,,



itulah cinta Yang Maha Suci kepada manusia,,,

melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya,,,

melebihi cinta seorang manusia kepada kekasihnya,,,

meskipun manusia itu sendiri tak mencintai dirinya,,,



cinta yang tak pernah terikat oleh ruang dan waktu,,,

cinta yang tak terbatas oleh jarak dan keadaan yang semu,,,

cinta yang selalu memberi apa yang manusia mau,,,

cinta yang tak pernah meminta balasan sesuatu,,,



lalu bagaimanakah cinta manusia kepada-NYA,,,

sudah menjadi ketetapan bahwa setiap yang mencinta,,,

pasti akan menuruti apa yang diperintahkan baginya,,,

dan menjauhi apa yang dilarang baginya,,,



tapi manusia yang telah buta oleh cinta,,,

baik itu cinta harta, tahta maupun rupa,,,

akan merasa berat jika ada perintah dari Maha Cinta,,,

akan merasa letih untuk menjalankan segala perintah-NYa,,,

berbeda jika harta yang memerintahnya,,,

manusia akan cepat melaksanakan supaya mendapatkan kekayaan,,,

berbeda jika tahta yang memerintahnya,,,

manusia akan cepat menyambutnya supaya mendapatkan tempat untuk berkuasa,,,

berbeda jika rupa yang memerintahnya,,,

manusia akan cepat menurutinya agar terpuaskan segala nafsu syahwatnya,,,



adapun perintah dan larangan yang telah ditetapkan,,,

itu adalah tanda cinta kepada manusia yang telah diciptakan,,,

andaikata manusia mau memikirkan,,,



Billahi fi sabilil haq,,,

Leave a Reply