BISMILLAAHI ALHAMDULILLAAH AR-RAHMAN
AR-RAHIIM
:::""" nyamuk """:::
A'uudzubillaahi minasy syaithan nirrajiim
Sesungguhnya Allaah
tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allaah
menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang
yang disesatkan Allaah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberiNYA petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allaah kecuali orang-orang
yang fasik, (Al Baqarah ayat 26).
Betapa sering kita membaca ayat tersebut karena ayat
tersebut berada dalam surat kedua yang pertama kali dibaca oleh seorang muslim
yang suka tadarus Al-Qur’an,, begitu banyak perumpamaan yang bisa kita ambil
pelajaran dari penciptaan seekor nyamuk ini, dan yang lebih banyak disebutkan
bahwa berhala-berhala yang para kaum kafir sembah tidak akan mampu membuat
seekor nyamuk, karena mereka hanya sebuah patung yang diam, tak bisa bergerak,,
jangankan oleh patung, seorang professor pun yang terjenius di bumi ini juga
belum tentu bisa menciptakan seekor nyamuk yang memiliki struktur yang rumit,
meskipun cuma memiliki sayap yang tidak seberapa tapi karena kehebatan Sang
Pencipta nyamuk dengan sayap itu nyamuk bisa terbang kesana-kemari untuk
mencari makan, bahkan ternyata sayap nyamuk tersebut lebih berharga di sisi Allaah
daripada dunia, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Seandainya dunia
ini di sisi Allaah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allaah tidak
akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir.” Ini merupakan
suatu teguran bagi para pecinta dunia, supaya tidak berbangga atas kekayaan
yang dimilikinya, karena jika dibandingkan dengan sayap nyamuk jauh lebih
berharga sayap nyamuk tersebut, jangankan dengan harta yang dimiliki oleh
seseorang, dengan seluruh duniapun masih berharga sayap nyamuk, masihkah kita
akan berbangga dengan kekayaan kita padahal sayap nyamuk yang dianggap hina
oleh manusia lebih bernilai di sisi Allaah daripada seluruh isi dunia?,,
Jika ditanyakan kenapa Allaah lebih
menganggap berharga sayap nyamuk daripada dunia, coba kita renungkan tentang
hakikat penciptaan dari nyamuk ini sendiri, dalam ayat yang tadi disebutkan,
banyak orang yang disesatkan dengan perumpamaan nyamuk dan yang disesatkan oleh
perumpamaan nyamuk tersebut adalah orang-orang fasiq,, dan dalam ayat
berikutnya Allaah menyebutkan tentang orang-orang fasiq: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allaah sesudah perjanjian
itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allaah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang
yang rugi. (Al-Baqarah ayat 27). Jika ada diantara kita yang melanggar
perjanjian sesudah perjanjian itu teguh, dan perjanjian ini adalah tidak lain
dan tidak bukan adalah dua kalimat syahadat, dan bukti pelanggaran perjanjian
itu betapa jelas terlihat pada akhir zaman sekarang ini, dimana Islam hanya
sekedar nama, dan Qur’an hanya sekedar bacaan, persis seperti yang digambarkan
oleh Rasul ‘alaihi shalatu wasalam belasan abad silam, satu contoh begitu
banyaknya mesjid didirikan tapi para penghuninya terlalaikan oleh keindahan
dunia yang hanya sementara, padahal mensejahterakan mesjid adalah tugas setiap
muslim baik itu dengan sholat berjama’ah, mengadakan pengajian, dan berbagai
macam kegiatan kebaikan yang lainnya,, contoh lain adalah penampilan seorang
muslimah yang katanya lebih baik jilbabin aja dulu hati daripada tubuh dan
kepala di jilbabin tapi akhlak dan prilaku tidak jauh beda dengan perempuan
yang berpenampilan sexy katanya, padahal yang namanya jilbab jelas bukan
merupakan penutup hati tapi penutup aurat tubuh perempuan, yang dengan itu Allaah
menyelamatkan kaum hawa dari mata-mata jahil yang menikmati keindahan tubuh
perempuan, yang dengan itu Islam memuliakan para kaum hawa untuk menjaga aurat
yang merupakan kehormatannya meskipun disangka kebanyakan perempuan bahwa Islam
tidak menyukai keindahan, padahal Allaah sendiri Maha Indah dan menyukai
keindahan namun tentunya bukan indah dengan cara memperlihatkan aurat yang
menjadi dosa yang sudah menjadi biasa bagi para pelakunya, karena yang rugi
hanyalah dirinya sendiri yang memperlihatkan auratnya kepada para lelaki karena
mendapat dosa dengan menimbulkan syahwat lelaki,, wahai kaum hawa kalian
berbeda dengan para selebritis yang memperlihatkan auratnya karena itu sudah
menjadi tuntutan mereka selaku penghibur hawa nafsu dan mereka tentunya mendapatkan
bayaran uang dari pekerjaannya itu, nah kalian sendiri mendapatkan apa dari
meniru penampilan mereka dengan berpakaian sexy?,, mendapatkan lelaki yang
tampan tapi kurang beriman?,, atau mendapatkan lelaki yang kaya tapi ternyata
hatinya buta?,, tak sadarkah dengan perjanjian yang sudah kita buat dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat yang di akhirat nanti persaksian itu akan
dimintai pertanggung jawaban,, dan bila bicara urusan hati itu tergantung
kepada manusianya sendiri, dan cukuplah hanya Allaah yang mengetahui apa niat
mereka dengan berpenampilan seperti muslimah sejati namun menyembunyikan niat
yang tersembunyi dalam nurani yang menipu manusia tapi tak dapat menipu Sang
Pencipta, Allaah berfirman: Ingatlah,
sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan
diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya
dengan kain, Allaah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka
lahirkan, sesungguhnya Allaah Maha Mengetahui segala isi hati. (HUD ayat 6),,
Selain daripada itu masih banyak
pelanggaran-pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh manusia sekarang seperti
ikhtilat atau pergaulan antara laki-laki dan perempuan, pemimpin yang sudah
berkhianat, koruptor dan masih banyak lagi yang lainnya,, selain daripada itu
termasuk orang-orang fasiq orang-orang yang membuat kerusakan di bumi ini,
dengan alasan modernisasi seperti pembangunan hotel-hotel yang mengorbankan
sawah-sawah, penggundulan hutan-hutan dengan alasan import penghasilan,, penebangan
pohon-pohon hanya demi sebuah jalan, bahkan yang lebih parah lagi adalah
orang-orang yang bicara mengadakan perdamaian dunia tapi dengan melakukan
gencatan senjata,, jika sudah seperti ini maka jangan salahkan alam bila sudah
tidak bersahabat, karena manusia sendiri sudah enggan bersahabat dengan alam,,
dan semua hal-hal buruk tadi terjadi dikarenakan kita belum memahami makna
kalimat dua syahadat yang merupakan perjanjian dan menjadi syarat sah nya
seorang manusia menjadi seorang muslim, tentunya hal ini berbeda di zaman Rosul
dan para sahabat dimana orang-orang mengucapkan syahadat setelah mereka
mengetahui apa maksudnya, apa konsekuensi dari perjanjian antara mereka dengan
Islam, dan perjanjian itu tidak lain dan tidak bukan adalah menjalankan segala
perintahNYA dan menjauhi segala laranganNYA, yang telah tercantum dalam Qur’an
dan hadits yang telah diberitakan,, tapi saat sekarang berbanding terbalik
dengan orang-orang zaman dahulu, justru kita mengucapkan dahulu dua kalimat
syahadat itu barulah kita mencari tahu apa makna yang ada di balik dua kalimat
syahadat itu,, dan sudah tentu kita tidak akan mengetahui makna perjanjian
dibalik perjanjian yang telah kita ucapkan bila kita tidak mengenal siapa itu
Allaah Subhanahu Wa Ta’ala dan siapa itu Muhammad sholallaahu ‘alaihi wasalam,
karena bagaimana mungkin kita mau bersaksi bila kita tidak mengetahui, seperti
kita diminta kesaksian dalam sebuah pengadilan oleh seseorang tapi kita tidak
mengenal orang tersebut, sudah tentu kita tidak akan mau untuk bersaksi, dan
kalaupun bersaksi pasti kita akan membicarakan apa yang tidak kita ketahui, dan
inilah yang terjadi pada saat ini, banyak yang mengatasnamakan Islam padahal
dia sendiri belum mengetahui apa itu Islam, siapa Tuhan dalam Islam dan siapa
utusanNYA dalam Islam, sehingga yang terjadi adalah saling memaki satu sama
lain, saling membenci satu sama lain, saling berdebat satu sama lain, saling
menghujat satu sama lain, padahal Islam sendiri adalah agama yang damai, yang
mengajarkan persatuan dan melarang perdebatan, Allaah berfirman: Tidak ada yang memperdebatkan tentang
ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang
balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu.
(Al Mu’min ayat 4) dalam ayat lain juga disebutkan,, Kemudian jika mereka
mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi "Apakah kamu (mau)
masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Ali Imran ayat
20) dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallaahu anha ,
beliau bersabda: “orang yang paling dibenci Allaah adalah yang suka berdebat”
juga dari hadits Abu Umamah radhiyallaahu anhu, beliau bersabda: “Tidaklah
tersesat satu kaum setelah mendapatkan hidayah yg dahulu mereka di atas
melainkan mereka diberi sifat berdebat.”
Semoga mendapatkan pelajaran kebaikan yang akan
memberikan penerangan, mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar menjadi orang yang
selamat,
BILLAAHI
TAUFIQ WAL HIDAYAH,
BILLAAHI FI SABILIL HAQ,